Lapisan tipis yang
menutupi sebagian dari jaringan vagina terkadang identik dengan 'apakah seorang
wanita masih perawan atau tidak'.
Padahal, sebenarnya
tidak ada yang bisa disimpulkan dari kondisi selaput dara karena setiap wanita
memilki kondisi selaput dara yang berbeda-beda.
Mitosnya, saat pertama
kali seorang wanita berhubungan badan akan terjadi kondisi berupa robeknya
selaput dara yang menyebabkan keluarnya darah dari vagina wanita. Namun
sebenarnya kondisi robek pada selaput dara berasal dari berbagai aktivitas,
seperti berolahraga, cedera, pemeriksaan vagina, masturbasi, atau penetrasi
seksual, dan beberapa akibat lainnya.
©
Ketahuilah bahwa bentuk selaput dara wanita tidak seragam. 5 Hal Tentang
Selaput Dara yang Perlu Diketahui Wanita
Berikut 5 hal yang
wanita perlu tahu tentang selaput daranya :
1. Hymen atau selaput
dara tidak benar-benar menutupi bagian vagina wanita. Fahimeh Sasan, M.D.,
seorang dokter obgyn di The Mount Sinai Hospital New York mengatakan selaput
dara yang dimiliki wanita tidak sama semua atau memiliki bentuk yang beragam
(normal dan abnormal).
2. Selaput dara yang
abnormal adalah kondisi di mana terdapat dua lubang pada jaringan vagina. Hal
ini membutuhkan pembedahan atau operasi kecil untuk memisahkan selaput dara
yang memang berlubang (normal) dan tidak. Pada wanita muda keadaan tersebut
akan menyebabkan rasa keram yang berlebih di saat menstruasi.
3. Mitos bahwa selaput
dara dapat dijadikan suatu ukuran keperawanan seorang wanita tidak dibenarkan
oleh Sasan. Ia mengatakan bahwa, "Ada penyebab lain yang membuat robeknya
selaput dara pada wanita bukan hanya karena berhubungan seks, melainkan latihan
fisik yang ekstra, seperti senam, berkuda, bersepeda, atau menggunakan tampon
saat menstruasi," ujarnya pada Women's Health yang dilansir pada Selasa
(29/12/2015).
4. Saat melakukan
aktivitas fisik seperti senam atau berkuda, terkadang para wanita pun tidak
menyadari hal tersebut. Hal itu dikarenakan rasa sakit saat selaput dara robek
akibat aktivitas fisik tidak sama dengan rasa saat melakukan hubungan seks
pertama kali. "Kebanyakan wanita berpikir bahwa bercak darah setelah
melakukan aktivitas fisik berasal dari masa menstruasinya", ujar Sasan.
5. Beberapa orang yang
masih erat akan budaya menganggap selaput dara pada wanita perawan perlu
dilakukan uji keperawanan sebelum menikah. Dokter Sasan mengatakan bahkan para
dokter di Amerika Serikat dapat menciptakan selaput dara baru untuk membuktikan
keperawanan seorang wanita kepada calon suami mereka.**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar